Selasa, 24 Juli 2018

bagaimana PBB menyikapi proklamasi kemerdekaan indonesia

Nama: Adjani Prasanna Sulaeman

Kelas: XII-IPS-3



Sikap PBB dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


Mengapa bisa  PBB ikut serta dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia?

Nah, tentunya yang pertama untuk menjaga perdamaian dunia dan juga PBB ada pengaruhnya yaitu membantu menyelesaikan perselisihan dan sengketa antara Indonesia dan Belanda pada saat itu.

Setelah itu, Pengakuan dunia Internasional terhadap kemerdekaan Indonesia dimulai saat ditandatanganinya dokumen legal oleh pihak Belanda dan dari sinilah PBB mengakui kemerdekaan Indonesia.

Indonesia resmi menjadi anggota perserikatan bangsa-bangsa yang ke-60 pada tanggal 28 september 1950 yang ditetapkan dengan resolusi majelis umum PBB tentang penerimaan republik Indonesia dalam keanggotaan di perserikatan bangsa-bangsa kurang dari satu tahun setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda dalam konferensi Meja Bundar di Den Haag (23 agustus - 2 november 1949). tetapi pada tahun 1965-1966, indonesia mengundurkan diri dari pbb dikarenakan malaysia terpilih sebagai anggota tidak tetap dewan keamaan pbb pada masa konfrontasi indonesia-malaysia.

Tapi, untuk saat ini Indonesia mencalonkan diri sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB. Indonesia ingin menjadi anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020.

Hmm, kira-kira ada apa yaa Indonesia ingin mencalonkan diri sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020?

Pastinya ada alasan penting kan, nah agar Indonesia di panggung dunia akan mendapat pengakuan, khususnya dalam menjaga perdamaian dunia.

"Keberhasilan untuk terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB  sendiri merupakan pengakuan dari negara lain terhadap kontribusi negara tersebut terhadap perdamaian, dan juga kontribusi negara tersebut untuk menjaga perdamaian dunia. Itulah salah satu alasan mengapa suatu negara bisa terpilih," 

Manfaat Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB, sangat banyak. Salah satunya,  Indonesia bisa lebih banyak berbicara dan menunjukan sikapnya dalam berbagai isu dunia.

"Banyak manfaatnya, intinya dalam sistem PBB, berbagai isu penting, berbagai isu yang menjadi fokus perhatian dunia itu awalnya dibahas di DK PBB. Di sinilah suara Indonesia bisa didengar, pengaruh Indonesia bisa dirasakan," 


Nah itu dia alasan penting Indonesia Indonesia ingin mencalonkan diri sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020.

Eitss tetapi untuk tema kali ini saya bukan untuk membahas Indonesia untuk mencalonkan diri sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020. Melainkan itu hanya pembukaan / permulaan saja. Tema yang saya ingin bahas untuk kali ini yaitu..

Bagaimana PBB menyikapi proklamasi kemerdekaan indonesia?

Nah untuk yang pertama ini saya ingin menjelaskan pengaruh PBB terlebih dahulu.

Yang pertama, PBB membantu menyelesaikan perselisihan antara Indonesia dan Belanda pada masa perjuangan kemerdekaan melalui pembentukan KTN (Komisi Tiga Negara) dan United Nations Commission for Indonesia (UNCI).

Kemudian yang kedua, PBB juga membantu menyelesaikan sengketa antara Indonesia dan Belanda mengenai masalah Irian Barat (sekarab Papua). Dalam perselisihan tersebut, PBB membentuk United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) atau pemerintahan sementara PBB untuk Irian Barat.

Dan yang ketiga, UNICEF bekerjasama dengan Indonesia untuk mendapatkan obat-obatan dan susu.
Kemudian ada juga 3 lagi peranan PBB bagi Indonesia

Keempat, WHO bekerjasama dengan Indonesia dalam meningkatkan kesehatan rakyat Indonesia melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan program KB melalui Badan Koordinator Keluarga Berencana (BKKBN).

Kelima, FAO bekerjasama dengan Indonesia dalam bidang pertanian dan makanan sehingga Indonesia mampu berswasembada pangan pada tahun 1984.

Dan yang keenam, UNESCO bekerjasama dengan Indonesia di bidang pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan. Di bidang kebudayaan, misalnya pemugaran candi Borobudur dan candi Prambanan telah mendapatkan bantuan dari UNESCO.

Oleh karena itu PBB sangat berperan penting dalam perang kemerdekaan diIndonesia karena diIndonesia banyak sekali peperangan yang terjadi baik itu dengan dalam negeri maupun dengan luar negeri seperti Belanda.

Peranan PBB dalam ikut menyelesaikan pertikaian Indonesia dengan Belanda diwujudkan dengan dibentuknya Badan Perdamaian yang bertugas menengahi perselisihan dan menjadi mediator dalam perundingan perdamaian Indonesia Belanda.

Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia setelah proklamasi tercatat beberapa badan Perdamaian yang dibentuk PBB untuk Indonesia, diantaranya adalah :
-    
                         -       Komisi Tiga Negara (KTN)

Komisi ini terbentuk akibat dari Agresi Militer Belanda I, yang terdiri dari tiga (3) Negara saja seperti Australia dipilih oleh Indonesia dengan wakil Richard Kirby, Belgia yang dipilih oleh Belanda dan diwakili oleh Paul Van Zealand, dan Amerika Sarikat adalah pihak netral dan diwakili oleh dr.Frank Graham. Yang dibentuk pada tanggal 25 Agustus 1947 dan mulai bertugas diIndonesia pada tanggal 27 Oktober 1947. Dan KTN ini berhasil mengantar pihak Indonesia ke meja perundingan Renville.
  
     -     UNCI (United Nations Commisions for Indonesia)

Badan perdamaian ini dibentuk pada tanggal 28 Januari 1949 untuk menggantikan Komisi Tiga Negara yang dianggap gagal dalam mendamaikan Indonesia-Belanda. Dan UNCI ini dibentuk sebagai akibat Agresi Militer Belanda II. Yang berperanan dalam mengadakan Perundingan Roem Royen (7 Mei 1949), dan mengadakan Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda. UNCI ini dianggap sebagai ganti dari KTN dan bertugas untuk membantu melancarkan perundingan-perundingan untuk mengurus pengembalian kekuasaan pemerintahan Republik Indonesia dan berhak mengajukan usul-usul guna membantu menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda. Dan beranggota Australia diwakili oleh Chritchley,Belgia diwakili oleh Herremans,dan Amerika Serikat diwakili oleh Merle Cochran.

Peran PBB dalam penyelesaian konflik indonesia dengan belanda setelah proklamasi kemerdekaan RI?Membantu sebagai mediasi antara pemerintah Indonesia dan Belanda dalam perjanjian Renvile, pembentukan KTN, dan sebagai pengawas setelah perjanjian disetujui dan juga PBB menyuarakan Indonesia-Belanda untuk melakukan gencataan senjata, & membentuk komisi konsuler. 

Hubungan antara adanya piagam PBB dan proklamasi kemerdekaan RI ?

Piagam PBB adalah konstitusi PBB yang ditandatangani di San Francisco pada 26 Juni 1945. Piagam ini ditandatangi oleh 50 negara dan berlaku mulai 24 Oktober 1945. 

Piagam tersebut lahir di tengah kecamuk Perang Dunia II dan sebelum Proklamasi RI pada 17 Agustus 1945. Dari banyak literatur sejarah tidak pernah disebutkan ada hubungan langsung antara Piagam PBB tersebutdan Proklamasi Kemerdekaan RI. Namun dari tarikh (tanggal), lahirnya piagam lebih dulu ketimbang proklamasi. Dan hal tersebut memungkinkan bahwa bapak pendiri bangsa mendengarkan perihal Piagam PBB tersebut dan mengutamakan niatan untuk mengadakan proklamasi kemerdekaaan. Apalagi isi dari Piagam PBB tsb sejalan dengan niat kemerdekaan RI, yaitu kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.

Sedangkan isi daripada piagam PBB tersebut, antara lain:
1) menjamin terciptanya perdamaian dunia, hak-hak manusia dan kemajuan sosial-ekonomi
2) perselisihan diselesaikan dengan cara damai dan tanpa perang
3) larangan melanggar kedaulatan negara lain
4) larangan intervensi terhadap urusan domestik suatu negara
5) menjalin kerjasama dengan negara-negara yang dinilai dapat mengganggu perdamaian dunia

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas yang dapat saya simpulkan bahwa sikap PBB dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia diantaranya:

Kooperatif yaitu PBB sebagai lembaga Internasional dapat membina atau mendorong kerja sama di segala bidang antar bangsa di dunia. Dan PBB hendaknya dapat menyelesaikan masalah masalah secara hukum yang timbul dari sesama anggota sehingga tidak menjadi masalah yang berkepanjangan yang dapat mengganggu perdamaian dunia.

Saran

Agar PBB terus mengupayakan masalah-masalah yang terjadi di Indonesia dan dunia pada umumnya dapat terselesaikan secara damai serta menuju kerjasama yang saling menguntungkan antar berbagai Negara.


Demikianlah artikel dengan tema  Sikap PBB dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dapat saya paparkan ,Kurang lebihnya mohon maaf jika ada yang salah karena keterbatasan pengetahuan dan refrensi yang dapat saya simpulkan. 

Wassalamualaikum Wr Wb.  

Terima Kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar